Senin, 31 Mei 2010

kiTa semua aKan kembali paDa-NYA


lihat foto di atas!
jadi ingat kalau dosaku sudah sangat banyak,,meng-gunung.. !
Kegiatan latihan menGkafani jenazah ternyatA sangat bermanfaat.
kaReNa,... kareNA apa ya??
pokoknya, jenazah itu harus di kafani dengan baik deh!!
teRiMakasih ya, buaT guru2 yang sudah meMbanTu aku N teMan2 untuk bisa mengaKaFani jenazah dengan baik.
Thank you juga ya,, buaT DesY yang sudah mau jadi modeL kita uNtuk diKafaNi...

Sabtu, 29 Mei 2010

Hujan hujaN riA


Tik.tik.tik... bunyi hujan di atas genting
Airnya turun, tidak terkira..
Cobalah tengok, dahan dan ranting..
Pohon dan kebun, basah semuaaaaa

Inagat kan sama lagu itu?

Jumat, 26 Maret 2010


OH ULANGANKU
Oleh: Alfi Raudatil Jannah

Ulangan Tengah Semester genap sudah aku lalui. Sepuluh hari bersama soal-soal yang membingungkan, meskipun tidak berturut-turut. Aduuh rasanya isi otakku sudah terperas habis untuk mengerjakan soal-soal itu. Seharian, semalam suntuk belajar untuk pelajaran yang akan diujikan. Sehari 3 mata pelajaran. Huuh!! Coba bayangkan! Betapa pusingnya diri ini. Tapi aku tetap semangat balajar demi mencapai nilai yang memuaskan.
Saatnya aku mengerjakan soal-soal itu. Aku optimis untuk bisa mengerjakannya, tapi ternyata rasa optimis saja tidaklah cukup. Gubrakk!!! Suasah banget… ternyata soal yang diujikan di luar dugaanku dan dugaan teman-temanku. Aku hanya bisa melihat soal-soal itu, karena banyak soal-soal yang belum aku dapatkan saat pembelajaran di kelas. Sedang reaksi lain keluar dari mulut teman-temanku, “Aaaaahh!!! Soal apa ini? Kan belum pernah dijelasin sama sekali.” Begitulah reaksi teman-temanku saat melihat soal-soal yang mereka pegangi.
Hah… akhirnya kukerjakan soal itu sebisaku sesuai kemampuan yang kumiliki. Kukerjakan mati-matian dan pantang menyerah. Walaupun hanya asal-aslan. Hingga akhirnya waktu untuk menngerjakan soal pun telah habis. Kuserahkan lembar jawabku kepada petugas dan kutinggalkan ruang kelas dengan jantung yang dag dig dug.

Di luar aku berdoa “Ya Allah… semoga nilai Bahasa Perancisku bisa mendapat nilai lebih dari nilai ketuntasan. Amiennn.” Hanya itu yang aku harapkan dari ujian mata pelajaran Bahasa perancis. Aku sangat berharap agar doaku dapat terkabul.
Saat Mid Semester telah usai, kami melanjutkan pembelajaran seperti biasa. Dan tak kusangka, ternyata nilai Bahasa perancisku mendapat nilai tertinggi di kelasku. I got 95. Wow..! How amazing it was. Alhamdilillah… aku bisa mendapat nilai yang bagus. Terimakasih Ya Allah telah mengabulkan doaku.